Penyembuhan dan Perawatan

Pendahuluan

Bedah artroskopi bahu adalah prosedur invasif minimal yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi bahu, termasuk robekan manset rotator, ketidakstabilan bahu, benturan, dan robekan labral.

Anatomi Bahu

Sendi bahu adalah struktur kompleks yang memungkinkan berbagai macam gerakan. Sendi ini terdiri dari tiga tulang utama: humerus (tulang lengan atas), skapula (tulang belikat), dan klavikula (tulang selangka). Sendi ini distabilkan oleh otot, tendon, dan ligamen, termasuk rotator cuff, yang sangat penting untuk fungsi dan stabilitas bahu.

Indikasi untuk Bedah Artroskopi Bahu

Artroskopi bahu diindikasikan untuk berbagai kondisi, termasuk:

  1. Robekan Manset Rotator: Robekan sebagian atau seluruhnya pada tendon manset rotator dapat menyebabkan rasa sakit dan kelemahan.
  2. Ketidakstabilan Bahu: Dislokasi berulang atau perasaan bahu "bergeser" mungkin memerlukan intervensi bedah untuk memperbaiki labrum (struktur yang memperdalam soket bahu) dan ligamen.
  3. Kapsulitis Perekat (Bahu Beku): Dalam beberapa kasus, artroskopi dapat membantu melepaskan jaringan yang ketat untuk memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

Prosedur Bedah

  1. Sayatan dan Portal: Dokter bedah membuat beberapa sayatan kecil (portal) di sekitar bahu. Biasanya, sayatan ini memiliki panjang sekitar 0,5 hingga 1 sentimeter.
  2. Memasukkan Artroskop: Artroskop-sebuah alat kecil seperti tabung yang dilengkapi dengan kamera dan cahaya-dimasukkan melalui salah satu sayatan. Hal ini memberikan pandangan yang jelas tentang sendi bahu pada monitor.
  3. Diagnosis: Dokter bedah memeriksa sendi untuk mengetahui adanya kerusakan pada manset rotator, labrum, dan struktur lainnya.
  4. Perawatan: Berdasarkan temuan tersebut, dokter bedah dapat melakukan berbagai prosedur, termasuk:
    • Debridemen: Mengangkat jaringan yang rusak atau tubuh yang lepas.
    • Perbaikan: Menjahit tendon atau ligamen yang robek kembali ke posisi semula.
    • Penempatan Jangkar Jahitan: Pada kasus robekan labral atau rotator cuff, jangkar kecil dapat ditempatkan di tulang untuk mengamankan perbaikan.
    • Dekompresi Subakromial: Menghilangkan taji tulang atau jaringan yang meradang untuk meringankan benturan.
    • Pelepasan Kapsul: Untuk kapsulitis adhesif, melepaskan jaringan yang ketat untuk meningkatkan mobilitas.
  5. Penutupan: Setelah menyelesaikan perbaikan yang diperlukan, dokter bedah akan melepaskan artroskop dan menutup sayatan dengan jahitan atau plester bedah.

Perawatan Pasca Operasi

Pasca operasi, pasien akan dipantau di area pemulihan. Aspek-aspek penting dari perawatan pasca operasi meliputi:

  • Manajemen Nyeri: Pasien diberikan obat untuk mengatasi rasa sakit.
  • Imobilisasi: Gendongan mungkin direkomendasikan untuk menopang bahu dan membatasi gerakan selama fase penyembuhan awal. 

Pemulihan

Manfaat Bedah Artroskopi Bahu

Bedah artroskopi bahu menawarkan beberapa keuntungan:

  • Minimal Invasif: Sayatan yang lebih kecil menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih sedikit dan mengurangi jaringan parut.
  • Pemulihan Lebih Cepat: Pasien biasanya mengalami waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi terbuka.
  • Lebih Sedikit Rasa Sakit: Banyak pasien melaporkan rasa sakit pasca operasi berkurang.
  • Peningkatan Fungsi: Operasi yang berhasil dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan pada fungsi bahu dan kembali ke aktivitas sehari-hari atau olahraga.

Kesimpulan

Bedah artroskopi bahu adalah pilihan yang efektif dan minimal invasif untuk mengobati berbagai kondisi bahu. Dengan indikasi yang tepat, teknik pembedahan yang cermat, dan program rehabilitasi yang terstruktur, banyak pasien dapat mencapai hasil yang sangat baik, mendapatkan kembali kekuatan dan fungsionalitas bahu mereka. Jika Anda mempertimbangkan artroskopi bahu, Anda dapat berkonsultasi dengan kami untuk mendiskusikan kondisi spesifik Anda, pilihan perawatan, dan hasil yang diharapkan.

Hubungi Klinik Ortopedi Kami

    whatsapp whatsapp

    Whatsapp kami untuk menanyakan lebih lanjut